NGOBROLIN KONSEP HIDUP MINIMALIS

Dua tahun belakangan lagi hits banget blogger atapun vlogger, yang di Indonesia maupun luar negeri ngebahas tentang konsep hidup / gaya hidup / pola hidup minimalist. Kalau menurut kamus besar bahasa Indonesia, mi.ni.ma.lis berarti berkenaan dengan penggunaan unsur-unsur yang sederhana dan terbatas untuk mendapatkan efek atau kesan yang terbaik. 

Sengaja saya garisbawahi untuk poin yang penting. Sepemahaman saya, minimalis bisa juga diartikan less is more. Semakin sederhana suatu hal, maka (diharapkan) akan semakin memberikan hasil yang terbaik. Sampai sini saya sangat setuju, karena di agama yang saya yakini pun diajarkan bahwa segala sesuatu yang berlebihan itu tidak baik. Bisa dalam bentuk makanan, berkegiatan, tidur, membelanjakan uang, dan lain sebagainya yang intinya secukupnya saja.

Lalu seperti apakah konsep hidup minimalis yang sudah berjalan dalam kehidupan saya?

Sejujurnya, dalam hal ini saya baru banget mulai, atau bahkan bisa dibilang baru banget mau mulai😂. Entah gimana awalnya, ketika membelanjakan barang tertentu saya terkadang berprinsip "beli aja dulu, mau dipakenya kapan mah ntar gampang" dan biasanya berujung barang tersebut masih belum digunakan dan hanya menumpuk dikamar saya.

Pas saya nonton beberapa video di youtube dan baca beberapa blog tentang konsep minimalis, saya merasa tertantang. Bisa nggak ya saya menerapkan itu? Sejauh mana minimalis yang saya bisa?

Nggak lama asetelah itu, sedikit demi sedikit saya mulai mengurangi pakaian dilemari saya yang masih dalam kondisi baik tapi saya sudah tidak pakai. Mostly saya berikan ke ART dirumah karena kebetulan dia juga yang membantu saya membereskan lemari.

Selang beberapa hari, saya mulai menyortir barang-barang di meja dandan saya. Dan segala ke impulsif-an saya nampak. Beli produk hanya karena packagingnya lucu, karena lagi hits dipakai selebgram, dll dkk dsb, padahal ujung-ujungnya hanya jadi pajangan doang. Balik lagi, saya berikan juga ke ART saya, dia senang banget karena anak perempuannya baru masuk SMP dan baru mulai nyoba-nyobain pake body lotion, bedak, parfum, etc.

Oke, selang beberapa harinya lagi saya mulai mengeliminasi barang-barang dari meja belajar saya. Pantesan nggak ada space kosong ternyata buku-buku dari jaman saya sekolah masih berjajar semua.

Dari ketiga proses sortir-menyortir diatas, kira-kira berlangsung sekitar 2 mingguan. Dan entah hanya sugesti aja atau emang beneran, ternyata kalau kamar kita rapi dan nggak terlalu penuh barang-barang yang ngga di pake, rasanya kok kayak napas juga lebih lega.

Kalaupun memang hanya sugesti gapapalah ya toh sugestinya hal yang baik hahaha

Apakah saya sudah merasa puas sampai disitu?

Sebenernya belom. Masih ada beberapa bidang lagi yang mau saya soritr dan eliminasi. Namun bagi saya yang lebih sulit adalah.......... menahan diri untuk membeli barang yang hanya sekaadar ingin, tapi membeli barang yang memang di butuhkan.

Kalian gimana? sudah mulaikah hidup minimalis?