Happy International Women's Day
Sebelum terlalu terlambat, saya tiba-tiba terpikir untuk buat postingan ini. Happy International Women's Day untuk seluruh perempuan hebat di dunia. Hari perayaan ini tepatnya yaitu pada tanggal 8 Maret 2023. Namun karena satu dan lain hal, saya baru bisa update hari ini. Foto diatas diabadikan ketika saya masih bekerja di suatu instansi dan mendapatkan kesempatan untuk mengikuti suatu event yang bertemakan International Women's Day di kota Malang.
Sejatinya semua perempuan adalah makhluk yang tangguh. Sebagai seorang anak pertama perempuan, yang bisa saya katakan adalah "berat, kamu mungkin nggak bakal kuat" yaa mirip kata-katanya si Dilan gitu deh.. Terkadang saya pun merasa kagum dengan diri saya sendiri ketika berhasil melewati suatu badai kehidupan.
Peran pertama sebagai seorang Anak.
adalah peran yang saya jalani dari mulai saya ada di dunia, sampai hari ini dan bahkan sampai akhir hidup saya nanti. Menjadi anak yang terlahir dari sepasang orang tua yang bagi saya sangat sempurna. Perbedaan pendapat yang kerap kali terjadi antara saya dan orang tua saya tidak lantas melunturkan rasa sayang dan bangga saya terhadap mereka.
Ada masa-masa dimana ketika saya merasa dunia sungguhlah tidak adil, kenapa saya harus dilahirkan sebagai anak pertama? Padahal saya inginnya memiliki kakak, bukannya menjadi seorang kakak. Namun seiring berjalannya waktu, sekarang saya bisa sepenuhnya menerima dan berdamai dengan keadaan.
Peran kedua sebagai seorang Kakak.
Seperti yang saya sebutkan pada poin di atas, menjadi seorang kakak bukanlah hal favorit saya. Adik saya perempuan juga, rentang usia kami tidak sampai dua tahun. Jadi meributkan hal-hal kecil sampai besar sudah menjadi rutinitas kami dari zaman dahulu kala hahaha.
Alhamdulillahnya sekarang-sekarang ini sih kami sudah jarang ribut ya. Mungkin karena faktor usia juga dan capek juga kayaknya ya kalau apa-apa masih harus ribut kayak dulu.
Peran selanjutnya sebagai seorang Istri dan Ibu.
Sengaja saya gabungkan karena keduanya merupakan hal yang cukup baru buat saya. Dalam kedua peran ini saya ibarat kata masih siswi TK yang masih baru banget belajar. Dan dalam waktu yang masih terbilang baru ini, tak jarang juga saya merasa kesulitan dan merasa bingung apa yang harus dilakukan.
Peran yang terakhir adalah sebagai diri sendiri.
Peran yang sebenarnya paling penting tapi juga sering terlupakan. Sering kali saya kehilangan diri saya sendiri hanya demi memenuhi ekspektasi orang-orang dan lingkungan sekitar. Tapi ya mau bagaimana lagi, kehidupan ini (seringnya) memang memaksa dan menuntut kita untuk selalu menampilkan sisi terbaik dari diri kita, sampai terkadang kita lupa bahwa tidak setiap hari kita dalam kondisi baik-baik saja.
Jadi, siapa yang masih bilang kalau perempuan itu lemah?
Dan wanita terbukti lebih bisa menahan sakit dibanding pria juga mba 😄. Bayangin kalo para bapak2 itu melahirkan hahahaha. Melihat istrinya lahiran aja kdg ada yg ga kuat kok 😅.
ReplyDeleteMemang terbukti, wanita itu bukan makhluk lemah sebenernya. Terlihat rapuh, tapi sbnrnya punya mental dan ketahanan seperti baja 😄
hahaha iya ya kak, tapi stigma di masyarakat itu wanita makhluk lemah yg butuh laki-laki. hihihi padahal setiap bualan juga kita ngerasain sakit yang mungkin belom tentu laik-laki bisa tahan ya kak
Delete